
Dunia Sakit Bersama, Sembuh Bersama: Inilah One Health
Sehatbersama – Dunia Sakit Bersama bukan lagi sekadar metafora—melainkan kenyataan yang semakin relevan di era modern. Pandemi COVID-19 menjadi cermin besar bagi umat manusia bahwa kesehatan tidak bisa dipandang secara terpisah antara manusia, hewan, dan lingkungan. Konsep One Health atau “Satu Kesehatan” kini menjadi pendekatan lintas disiplin yang mendapat sorotan global.
Menurut data terbaru, 60% penyakit menular yang menyerang manusia berasal dari hewan, sedangkan 75% varian penyakit baru adalah zoonosis—penyakit yang menyebar dari hewan ke manusia. Fenomena ini menunjukkan bahwa kerusakan ekosistem, eksploitasi satwa liar, dan perubahan iklim bukan hanya ancaman terhadap lingkungan, tapi juga langsung berdampak pada kesehatan publik.
Pendekatan Terintegrasi: Ketika Manusia Tak Lagi Bisa Sendiri
Dunia Sakit Bersama menekankan bahwa tidak ada satupun makhluk hidup yang hidup dalam ruang terisolasi. One Health mendorong kolaborasi antara sektor medis, kesehatan hewan, lingkungan hidup, dan kebijakan publik untuk mencegah krisis kesehatan di masa depan.
“Asia-Pasifik Diserbu Turis: Tren Global Liburan Berubah Haluan”
Sebagai contoh, pengawasan penyakit di pasar hewan, pengelolaan limbah peternakan, serta upaya rehabilitasi hutan kini menjadi bagian penting dalam agenda kesehatan masyarakat. Negara-negara seperti Jerman, Thailand, dan Rwanda telah mulai mengintegrasikan pendekatan One Health dalam sistem mereka. Menunjukkan bahwa solusi kesehatan masa depan haruslah lintas sektor dan lintas spesies.
Masa Depan Kesehatan Global: Dunia Sakit Bersama, Dunia Sembuh Bersama
Dunia Sakit Bersama menjadi alarm keras bahwa dunia tak bisa pulih jika hanya fokus pada satu aspek kesehatan saja. Dalam konteks pemulihan pasca-pandemi, pendekatan One Health menjadi kunci agar dunia tidak kembali jatuh dalam siklus pandemi berikutnya.
Organisasi kesehatan internasional seperti WHO, FAO, dan UNEP telah memperkuat kerjasama global melalui kerangka One Health. Di Indonesia sendiri, beberapa universitas dan lembaga riset mulai mengembangkan kurikulum dan riset berbasis pendekatan ini. Meskipun tantangan dalam sinergi antarinstansi masih cukup besar.
Dunia Sakit Bersama, Sembuh Bersama bukan hanya slogan, tetapi seruan aksi yang mendesak. Dengan mengakui bahwa kesehatan manusia terikat erat dengan kesehatan hewan dan lingkungan. One Health menawarkan peta jalan yang lebih komprehensif dan preventif untuk melindungi kehidupan lintas generasi.
Jika ingin dunia yang lebih sehat, maka kesehatan harus di bangun bersama, dari hulu hingga hilir, dari manusia hingga bumi itu sendiri.